Kamis, 31 Januari 2013

[Penginapan] Novotel Sydney Olympic Park

Novotel Sydney Olympic Park
Sebagai 'penduduk musiman' di Sydney, saya kadang bingung kalau diminta rekomendasi hotel yang bagus di kota ini. Masalahnya kami tidak pernah menginap di hotel. Saya hampir lupa kalau sebenarnya kami pernah menginap semalam di Novotel Sydney Olympic Park. Dapat voucher gratisan :)

Ceritanya, di awal tahun 2010, saya ikut kuis yang diadakan Sydney Olympic Park di website-nya. Alhamdulillah menang, dan hadiahnya banyak banget, antara lain tiket VIP nonton Taylor Swift, tiket nonton International Sydney Tennis Tournament, tiket nonton kriket, voucher makan di Armory Wharf cafe, voucher sewa sepeda dan... voucher menginap semalam di Novotel SOP plus makan malam untuk sekeluarga.

Kompleks Sydney Olympic Park (SOP) ini bekas fasilitas yang digunakan untuk penyelenggaraan Olimpiade Sydney tahun 2000. Sampai sekarang, kompleks ini masih terawat dengan baik, banyak sekali acara olahraga, konser musik, bahkan layar tancap yang diadakan di sini. Selain gedung-gedung olahraga, ada juga taman Bicentennial seluas 40 hektar, dengan arena bermain dan danau yang biasanya digunakan masyarakat umum untuk main-main sepeda, lari, jogging atau jalan kaki, birdwatching, piknik, dan barbekyuan di akhir pekan.

Kami berusaha booking hotel yang tadinya digunakan untuk akomodasi atlet dan ofisial Olimpiade 2000 dengan voucher gratis sejak Januari, tapi baru dapat tanggal kosong di akhir pekan pertengahan April. Nggak papa lah, yang penting gratis! Dari rumah kami di Lakemba, hotel ini jaraknya 10 km. Kalau dari kota, jaraknya sekitar 16 kilometer ke arah barat. Kita bisa mencapai Sydney Olympic Park dengan semua moda kendaraan umum: bus, kereta dan feri. Perjalanan kira-kira 30-45 menit. Untuk tahu jalur menuju kompleks ini, klik di sini.

Hotel ini tepat di tengah kompleks Sydney Olympic Park, di depan stadion utama, bersebelahan dengan hotel Ibis. Kami datang untuk cek in seawal mungkin, jam dua siang. Pelayanan cek in biasa saja, dengan keramahan standar Novotel :) Kami diberi kamar di lantai 14 dengan pemandangan keren, bisa melihat stadion utama dari atas.

Novotel termasuk brand yang ramah anak-anak. Tiap kamar dilengkapi dengan dua double bed yang bisa digunakan untuk dua dewasa dan dua anak-anak, tanpa membayar biaya tambahan extra bed. Dekorasi kamar cukup trendi. Amenities yang diberikan sesuai standar Novotel: sabun, shampoo, shower gel, tapi tanpa sikat gigi. Sama dengan pengalaman kami menginap di Novotel Canberra tahun sebelumnya. Saya juga heran kok hotel di Aussie ini pelit banget memberi sikat gigi, hehe. Kamar mandi cukup luas dan bersih, meski tanpa bath tub. Kami leyeh-leyeh di kamar ini sampai sore. Saya bertanya-tanya, siapa ya yang menghuni kamar ini ketika Olimpiade 2000 dulu?


Dua double bed, cukup nyaman untuk berempat
Lobi, ada mainan anak2 dan mainan orang dewasa :p
Amenities standar di Novotel. Minus sikat gigi.
Hotel ini tidak mempunyai kolam renang sendiri. Sebagai gantinya, kami diberi tiket masuk ke SOP Aquatic Centre, yang juga merupakan venue untuk cabang olahraga renang di Olimpiade 2000. Aquatic Centre ini letaknya di seberang hotel, sekitar 100 m. Sore hari, kami jalan kaki ke sana. 

Aquatic Centre terbuka untuk umum, dilengkapi dengan kolam bermain anak, tempat fitnes, whirpool, sauna, taman untuk piknik dan kafe. Ada satu kolam lap besar untuk yang berenang serius, satu kolam sedang untuk belajar berenang dan main-main, dan satu kolam dangkal yang dilengkapi seluncur dan permainan air lain untuk anak-anak. Sementara itu, kolam ukuran Olympic hanya digunakan untuk pertandingan renang. Biasanya di akhir pekan, kolam ini ramai pengunjung. Kami sempat beberapa kali berenang dan bermain-main air di sini. Terletak di suburb bagian barat Sydney, kolam ini menjadi favorit bagi komunitas muslim yang tinggal di sini. Penampakan burqini (baju renang muslimah) tidak asing lagi di sini :)

Sunrise di atas stadium
View dari kamar kami di lantai 14
Swimming Pool, cuma selemparan batu dari hotel
Malamnya kami menikmati makan malam gratis di restoran hotel. Kami memesan steak saus jamur, spaghetti bolognese dan ayam dengan herb dan sayuran. Rasanya ya begitu-begitu saja, tidak istimewa. Dan sepertinya Si Ayah masih lapar karena belum makan nasi :D

Malam hari, kami dikejutkan oleh ledakan kembang api. Mengintip dari jendela, ternyata memang ada kembang api yang dinyalakan dari salah satu venue. Sepertinya ini perayaan komunitas Bangladesh yang ada di Sydney karena sore harinya kami berpapasan dengan banyak sekali orang berpakaian tradisional Bangladesh yang menuju venue tersebut. Lumayan lah dapat kejutan hiburan gratis.

Paginya kami disuguhi pemandangan sunrise di atas stadion. Langit merah jambu menyambut pagi. Kami turun dan menyempatkan diri jogging. Kapan lagi bisa numpang jogging di kompleks olimpiade, iya kan? Karena tidak mendapat sarapan gratis, kami membeli sarapan di kafe Gloria Jeans, tepat di lantai bawah hotel. Kalau suka fast food, di sebelah juga ada Mc D. Yep, resto junk food di kompleks olahraga terbesar di Sydney :p

Kolam untuk Olimpiade 2000
Having fun in the pool
Hotel Novotel Sydney Olympic Park ini bagus, nyaman dan ramah anak-anak, tapi hanya saya rekomendasikan untuk traveler yang memang ingin mengunjungi kompleks Sydney Olympic Park. Misalnya ingin ke acara Sydney Royal Easter Show, semacam pasar malam yang juga buka siang hari pada liburan paskah, atau nonton konser musik tertentu di salah satu stadion di sini. Kalau memang menginap di sini, bisa sekalian belanja-belanji ke IKEA Rhodes, 7 menit bermobil, dan Direct Factory Outlet (DFO) Homebush, 4 menit dengan mobil. Kalau tidak ingin berkunjung ke Sydney Olympic Park, lebih baik menginap di Novotel yang berada di tengah kota: Novotel Darling Harbour.

~ The Emak

Senin, 14 Januari 2013

Sydney Festival 2013 - Fun Run


Hanya berselang lima hari setelah gemerlap kembang api tahun baru, pemkot Sydney mengadakan festival menyambut musim panas yang berlangsung dari tanggal 5 - 27 Januari,bertajuk "Sydney Festival 2013". Festival yang diadakan tiap tahun dan berlangsung hampir sebulan penuh ini diperuntukkan untuk seluruh Sydneysiders maupun wisatawan. Ada yang gratis ada yang berbayar. Biasanya Sydney Festival menampilkan kegiatan-kegiatan seni seperti pertunjukan musik, tarian, terater, seni rupa dll.

Hari pertama Sydney Festival biasanya dirancang untuk dapat dinikmati seluruh keluarga. Untuk pembukaan Sydney Festival tahun ini, ada acara "Fun Run", berlokasi di depan St Mary Cathedral, Hyde Park. Di sana panitia sudah menyiapkan panggung untuk Fun Run. Dari namanya saja sudah bisa ditebak, pasti acara ini ada kaitannya dengan lari. Memang benar, namun pemkot Sydney lebih cerdas dalam meramu sebuah festival, yaitu dengan memasukkan unsur sejarah didalamnya.

Tahukah anda siapakah pelopor dari olah raga lari maraton? Beliau adalah Pheidippides, seorang kurir berita yang hidup pada jaman Yunani kuno. Menurut sejarahnya Pheidippides berlari lebih dari 240km untuk menyampaikan sebuah berita dari kota Marathon ke kota Athena. Dia berlari 240km selama dua hari tiada henti. Begitu sampai di kota Athena dan menyampaikan berita bahwa tentara Persia berhasil dikalahkan, Pheidippides pingsan lalu meninggal dunia.

Humphrey (yang  duduk di kursi) berperan sebagai Pheidippides dalam pembukaan Sydney Festival 2013 di Hyde Park.
Humphrey berlari di Treadmill dan butuh dukungan dari pasukan dansa.
Nah, dari sejarah Marathon ini, seorang penghibur bernama Humphrey berperan sebagai Pheidippides di Fun Run. Humphrey tidaklah berlari 42.2km keliling Sydney, namun dia hanya berlari di treadmill saja. Untuk berlari sepanjang 42.2km di treadmill, Humphrey membutuhkan dukungan dari warga Sydney, yaitu dengan berjoget bersama di depan panggung utama. Tidak tanggung-tanggung, Sydneysider wajib belajar jogetnya di youtube, berikut videonya (ini linknya):


Sebelum motret, saya sendiri mencoba menghafalkan gerakannya, dan menguasai gerakan awalnya saja. Lumayan buat bekal joget bersama di Hyde Park. Saat berada di Hyde Park, ternyata sebagian dari Sydneysiders yang ada di Hyde Park sudah fasih jogetnya. Sangat menyenangkan berada ditengah-tengah Sydneysiders dan berjoget bersama, demi mendukung Humphrey menyelesaikan misi Marathonnya. Suhu Sydney saat itu cukup panas gila, sehingga wajib menggunakan sun screen alias sunblock. Walau panas tak terkira, para Sydneysiders tampak bersemangat joget bersama.


Tidak hanya joget bersama, untuk mendukung Humphrey, panitia juga mengundang sejumlah komunitas-komunitas lokal, seperti Haus Da Humps, Northen Beaches Gym Star, Koalas Marching Band, Physique Aerobic, North Bridge Knockout, dan Sambadonas serta masih banyak komunitas yang lain. Seusai tampil, satu per satu komunitas-komunitas tersebut di wawancara oleh pembawa acara, dan komunitas tersebut wajib menyampaikan kata-kata penyemangat buat Humphrey.


Haus Da Humps, pasukan dansa yang lucu, kocak dan konyol.
Northen Beaches Gym Star, mereka akan mengikuti kompetisi World Cheersleader di Florida pada bulan April 2013.
Koalas Marching Band
Physique Aerobic membuat para sydneysiders ikut mengikuti gerakan senam aerobic.
Komunitas loncat tali, North Bridge Knockout, memikat sydneysiders. Ternyata loncat tali bisa dibikin FreeStyle oleh anak-anak ini.
Goyang samba dari Sambadonas turut memanaskan sydneysiders yang sudah kepanasan menunggu Humphrey menyelesaikan misi Marathon 42.2 km.
Tidak sempat saya memotret akhir dari acara ini, karena saya harus liputan di tempat lain di jam yang sama. Secara keseluruhan, acara ini yang membuat saya kagum dengan Sydney. Saya pulang dengan foto yang menarik untuk saya ceritakan disini. Saya membatin dalam bahasa jawa "Lha atasane acara mblayu nang tritmil ae lho iso di gawe acara sing meriah koyok ngene..". Terjemahannya "hanya acara berlari di treadmill saja bisa dikemas dalam acara yang meriah seperti ini.." Pantas saja Sydney tidak pernah kehabisan turis asing maupun turis domestik. Festival ini sungguh merupakan gerakan yang menggiatkan roda ekonomi kota. Saya berharap ada sebuah acara bernama "Malang Festival", yang menggandeng komunitas maupun seniman untuk memeriahkan kota Malang selama satu tahun penuh.

Tetap hangat tetap semangat
2w_^

~ Radityo adalah mahasiswa Photomedia di CATC Design School, Sydney. Baca juga blog pribadinya tentang tips dan trik fotografi di http://fototiptrik.blogspot.com.au
 

 

Selasa, 01 Januari 2013

Sydney New Year's Eve 2013

Tema kembang api Sydney tahun ini adalah "Embrace"
Tahun baru identik dengan kembang api. Saya merasa beruntung bisa berada di Sydney untuk mengabadikan pesta kembang api dalam rangka memeriahkan NYE 2013. Pemerintah Sydney menjelaskan bahwa kembang api yang digunakan untuk tahun baru 2013 merupakan yang terbesar didunia. Sebuah hal yang patut diacungi jempol karena pemkot Sydney mengemas acara NYE 2013 dengan serangkaian acara menarik. NYE ini lebih diarahkan sebagai pesta rakyat (begitu kata si Ayah) yang menggunakan uang dari pajak. 

Tidaklah mudah bagi saya yang baru pertama kali datang ke Sydney untuk motret kembang api. Seminggu sebelum NYE 2013, saya selalu mencari imaji dari google. Maklum dari website resmi NYE 2013 terdapat lebih dari 80 tempat untuk melihat pesta kembang api di Sydney. 

Awalnya saya merencanakan ke Bradley's Head Point, karena saya bersama The Precils sudah pernah ke sana, dan pemandangan dari sana memang bagus, bisa melihat Harbour Bridge dan Sydney Opera House. Namun sayangnya pada NYE 2013 Breadly Head point menjadi tempat komersil, alias harus bayar $50 pada malam tahun baru. Jadi saya putuskan untuk mencari tempat lain. Guru saya merekomendasikan motret di Waverton, karena cukup bagus. Sebelumnya saya pernah ke Waverton untuk interview kerja di restoran India, jadi saya cukup tahu seperti apa Waverton itu. Dengan bantuan google, saya pun mantap melakukan survei terlebih dahulu sebelum membuat keputusan final. 
Foto hasil survei di Ball Head Point, Waverton.
Pada tanggal 28 Desember, saya berangkat melakukan survei lokasi. Saya pun berjalan kaki dari Luna Park (taman kesukaannya Big A), Milson Point, North Sydney dan Waverton. Begitu sampai Waverton, saya menekan tombol shutter kamera saya, lalu dalam hati memutuskan untuk motret NYE dari Waverton, tepatnya di Ball Head Point. Sebuah pemandangan di mana saya bisa melihat dengan jelas Harbour Bridge dan City Skyline dalam satu bingkai.

Meskipun saya sudah mantap dengan Waverton, saya masih saja mencari-cari lokasi lain. Teman-teman Aussie saya bilang kalo motret dari Botanical Garden itu bagus, namun bayar. Nah yang gratis di Mrs Macquarie. Jadi saya pun berangkat ke Mrs Macquarie untuk memuaskan rasa penasaran saya. Selidik punya selidik, pemkot Sydney menyebutkan bahwa tempat tersebut mampu menampung 17.000 orang. Wahhhh,, lha ya modar saya. Saya terjebak antrean sepanjang 3 kali lapangan bola. Namanya juga penasaran, mengapa semua orang pergi ke sana? Tiga jam antre berakhir dengan keluh kesah. Meskipun sudah datang pukul 10 pagi untuk antre, ternyata begitu masuk Mrs Macquarie saya tidak mendapatkan titik yang jelas untuk motret kembang api. Terlalu banyak pohon dan juga area terbaik untuk motret kembang api hanya bisa diakses oleh rekan-rekan media.

Antrean yang luar biasa panjang di Mrs Macquaries.
Suasana di Mrs Macquaries yang sangat padat, hampir 17.000 Sydneysiders berkumpul di sini.
2 wisatawan yang datang terlambat tampak memandangi antrian yang luar biasa panjang di Mrs Mcquaries.
Pukul 1 siang saya pun bergegas ke Waverton. Saya tidak sendirian, banyak Sydneysiders yang memutuskan untuk pindah tempat. Perlu waktu 1 jam untuk mencapai Waverton, dari stasiun St James oper ke stasiun Wynyard lalu naik kereta jurusan Northen Area. Begitu sampai stasiun Waverton, kecepatan jalan kaki saya tambah agar cepat sampai Ball Head Point. Melihat orang-orang bawa tenda dan perlengkapan piknik, semakin cepat pula langkah saya. Maklumlah, saya tidak ingin berdesak-desakan lagi seperti di Mrs Macquarie.


Tenda biru ini mengingatkanku pada kemah di Lane Clove bersama keluarga Precils.
Suasana di Ball Head Point, Waverton, damai karena tidak seramai Mrs Macquaries.
Suasana menjelang senja di Ball Head Point, Waverton.
Begitu sampai di Ball Head Point, hati saya berkata "Syukur Alhamdulillah…" karena titik atau lokasi yang saya incar tidak ditempati orang lain. Tak lama kemudian, saya mendirikan tenda darurat dari Tripod dan sarung, karena suhu udara saat itu cukup menyengat, yaitu 28 derajat Celsius. Tenda pun berdiri dan hati saya senang, tinggal menunggu selama 10 jam untuk motret kembang api NYE 2013. Dengan berbekal roti untuk makan siang dan nasi rendang untuk makan malam, saya pun kemah darurat di Ball Head Point, SENDIRIAN! Arghhh. Tak lama setelah tenda saya berdiri, hadir 1 keluarga dan mendirikan tenda di sebelah tenda saya. Si Ayah dari keluarga tersebut bilang bahwa di sini sangat nyaman buat keluarga, tidak perlu berdesak-desakan mencari tempat, bebas alkohol dan yang paling penting dapat pemandangan yang bagus. "We've been here for 3 years with the same spot, this spot is really amazing..." kata si Ayah. Buat keluarga Precils, Ball Head Point bisa menjadi "jujukan" untuk tahun baru selanjutnya.

Tenda darurat saya yang kecil nan mungil.
Pilot perang berpengalaman asal Australia, Matt Hall, memamerkan kebolehannya menerbangkan pesawat aerobic lengkap dengan semburan gas "yang tumben tidak berwarna", yang menghiasi langit senja kota Sydney.
Penantian selama berjam-jam akhirnya terbayar saat Kembang Api Keluarga menghiasi langit Sydney pada pukul 21.00 selama 15 menit dan juga Kembang Api Tahun Baru pada pukul 00.00  selama 20 menit. 

Family Firework yang muncul pukul 21.00.
Family Firework yang muncul pukul 21.00.
Family Firework yang muncul pukul 21.00.


Selamat Tahun Baru 2013 dari Sydney.

2w_^

~ Radityo adalah mahasiswa Photomedia di CATC Design School, Sydney. Baca juga blog pribadinya tentang tips dan trik fotografi di http://fototiptrik.blogspot.com.au